Wartatempo.com, Samarinda – Desain Besar Olahraga (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim) melihat perkembangan para vatlet-atlet, Sejak masuk dalam Akademi DBON mulai 5 Mei lalu di Asrama Atlet Gelora Kadrie Oening Sempaja.
Diketahui saat ini di Asrama Atlet DBON Kaltim bergabung atlet-atlet usia dini dari cabang olahraga panahan, menembak, angkat besi, taekwondo, karate, pencak silat dan balap sepeda, dengan mereka bisa lebih berprestasi dan menjadi atlet masa depan Kaltim.
Kepala Pelatih Fisik DBON Kaltim Kay Radjasa menjelaskan, enam bulan pertama sejak pre test di lakukan kepada atlet-atlet yang ada saat ini berprogres dengan baik sesuai tahapan yang dibuat dan sesuai dengan usia masing-masing atlet.
“Peningkatan fisik seluruh atlet sejak masuk asrama sampai sekarang mencapai 50 persen. Itu sangat bagus terutama untuk kelancaran dan kelangsungan karier mereka ke depan,” ujar Kay.
Dipaparkan Kay, dengan kualitas gerak yang bagus maka kuantitas atlet juga meningkat dan kalau itu sudah didapatkan maka raihan prosentase fisik yang didapatkan juga akan meningkat. Hanya saja untuk weakness atau kelemahan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya sarana dan prasarana.
“Terus terang equipment kurang menunjang, tapi sampai sejauh ini bisa diatasi dengan berbagai macam model materi Latihan, hanya saja hasilnya harus diakui juga kurang optimal,” papar mantan atlet taekwondo dari
Jogjakarta ini.
Bersama pelatih fisik lainnya juga pelatih teknik dari semua cabang olahraga yang ada di DBON Kaltim, menurut Kay semua sepakat kemampuan atlet-atlet asli dari Bumi Borneo ini bisa didapatkan di tahun kedua.
“Kami semua yang menangani atlet di asrama DBON Kaltim sepakat pada tahun kedua sejak akademi ini hadir, peningkatan semakin pesat, kualitas dan mentalitas semakin matang pada tahun kedua setelah kehadiran Akademi DBON Kaltim saat ini,” ujarnya.(adv/disporakaltim).