wartatempo.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk membuat klasifikasi cabang olahraga (cabor).
Klasifikasi baik andalan maupun unggulan oleh KONI Kaltim perlu dilakukan guna menempatkan cabor yang memungkinkan untuk diberangkatkan ke luar negeri.
Hal ini berkaitan dengan rencana KONI Kaltim untuk meniru pola Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta yang melangsungkan TC di Korea Selatan (Korsel).
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading menyebutkan tidak semua cabor yang harus diberangkatkan jika berkeinginan untuk menjalani TC ke luar negeri.
“Kalau saya ya bentul-betul punya riwayat atau history atlet-nya punya juara pada setiap level baik single event maupun multi event,” ungkapnya, Sabtu kemarin.
Menurutnya harus ada dirubah strategi, terlebih banyak koreksi pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Dispora dan KONI Kaltim akan merumuskan bersama untuk membahas rencana tersebut. Bahkan telah meminta KONI Kaltim membuat rapat kerja, tetapi bukan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov).
“Nah ini rapat kerja melibatkan Dispora kabupaten/kota, provinsi, cabor andalan dan unggulan. Kemudian libatkan tenaga ahli di bidang olahraga,” terangnya.
Rapat kerja perlu dilaksanakan agar dapat membuat kesepakatan bersama agar program TC dari DKI Jakarta dan Jabar bisa diadopsi oleh Kaltim kedepannya.
Bahkan, kata Rasman, tak semua harus diadopsi, tetapi ada hal-hal yang semestinya dilakukan kemudian disepakati semua patriot olahraga.
“Agar tidak hanya provinsi yang bekerja, tidak hanya KONI provinsi yang bekerja. Tetapi KONI kabupaten/kota juga harus mendukung dan bekerja,” tutupnya.(adv/disporakaltim).
