Wartatempo.com, Samarinda – Perestasi yang cukup membanggakan di dalam jejak prestasi para seniornya di PON XXI, tim pencak silat Kaltim kategori remaja menunjukkan kebangkitan yang patut dicatat.
Dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Remaja yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Kaltim meraih prestasi gemilang dengan menyabet dua medali emas dan tiga perak, menempatkan Benua Etam di posisi keempat dari 27 provinsi yang berpartisipasi.
Kejurnas ini diselenggarakan dari tanggal 22 hingga 28 Oktober, diikuti oleh 450 peserta dari 27 provinsi. Jawa Tengah keluar sebagai juara umum, diikuti oleh Jawa Barat dan DKI Jakarta, sementara Kaltim menempati posisi keempat.
Tim Kaltim berpartisipasi dalam 13 kelas dengan dukungan dari tiga pelatih: Abdul Mukit, Santi Mariana, dan Gilang. Keberhasilan Kaltim meraih dua medali emas menjadi catatan sejarah baru bagi provinsi ini. Hasil ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah kejurnas remaja.
“Ini sejarah bagi IPSI Kaltim, baru di masa kepemimpinan Bapak Andi Harun, kita bisa mendapatkan dua emas,” ungkap Wakil Ketua I IPSI Kaltim, Ego Arifin.
Ego Arifin menyebutkan bahwa prestasi ini menjadi modal berharga bagi Kaltim ke depan. Ia berharap potensi pesilat muda saat ini dapat meneruskan pencapaian yang telah diraih oleh para senior.
“Ini bukti di bawah kepemimpinan Andi Harun, pembinaan berjalan dengan baik, setelah di PON kemarin juga kita mendapatkan 2 emas,” lanjutnya.
Selain itu, Ego menambahkan bahwa kejurnas remaja ini menjadi salah satu ajang seleksi menuju kejuaraan dunia di Abu Dhabi, Dubai, pada bulan Desember mendatang.
Berdasarkan hasil yang diraih, dua pesilat remaja Kaltim berpotensi tampil di ajang tersebut, mengikuti jejak Iqbal Candra Pratama dan Dinda Nuraidha yang sudah pasti menjadi bagian dari tim pencak silat Indonesia.
“Ini persiapannya menuju kejuaraan dunia Desember nanti. Artinya Kaltim untuk seniornya ada dua orang, mudah-mudahan Kaltim bisa mengirim empat wakilnya di kejuaraan dunia itu,” harap Ego. (adv/disporakaltim).