Wartatempo.com, Samarinda – Ketua Ikatan Mahasiswa Muara Badak (IMABA) bersama Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indoensia (KNPI) Muara Badak, melakukan pengecekan Lahan Asrama Mahasiswa Muara Badak di Jalan Perjuangan VI Samarinda pada (4/11/2024).
Selain melakukan pengecekan lahan persiapan pembangunan asrama mahasiswa Muara Badak, juga dilakukan pembersihan rumput alang-alang yang sudah tumbuh di lahan tersebut, dan kemudian juga sekaligus berkoordinasi dengan masyarakat setempat.
Keterangan yang dihimpun oleh media ini, bahawa Lahan Asrama Mahasiswa Muara Badak yang beralokasi Jalan Perjuangan VI Samarinda, ini berukuran 60 meter x 20 meter, yang berbatasan dengan sebagai berikut.
Batas depan timur jalan, batas belakang barat ada kos-kosan, kemudian batas samping utara ada rumah batu galon, dan batas samping selatan ada rumah kayu, dan lahan tersebut hingga sekarang menjadi sebagai dijadikan kebun oleh masyarakat sekitar.
Lanjut kemudian Ketua IMABA, Rian menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan peletakkan batu pertama oleh IMABA di lahan tersebut, pada tahun 2023 yang disaksikan oleh Kepala Desa dan RT setempat.
“Kami bersama pengurus IMABA dan Kepala Desa, serta dengan ketua RT setempat, sudah pernah melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan asrama mahasiswa Muara Badak,” jelasnya.
Maka dengan itu, ketua IMABA juga berharap setelah dilakukan peletakan batu pertama, akan segera berlanjut pembangunannya, dengan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Disinggung permasalahan surat lahannya, juga tidak ada masalah, karena suratnya sudah berbentuk Sertifikat Hak Milik (SHM) yang sekarang, ini surat tersebut informasinya masih di tangan pihak ketiga.
“Ketua IMABA, Terkait surat tanah itu ada permasalahannya, ia katakan itu persoalan oknum dan tidak ada kaitannya dengan pembangunan asrama mahasiswa Muara Badak. Karena lahan tersebut merupakan asset umum atau lembaga bukan asset pribadi,” tegas Rian.(RS)